Oleh: Muti Anjani
Menikah, adalah gambaran bahagia dan menjadi impian setiap gadis. Berharap pernikahan akan membawa berlayar meneguk surga. Begitupun dengan diriku yang mendambakan seorang pelindung sebagai ganti ayahku yang telah lama tiada.
“Arzia Putri, hari ini aku sangat bahagia. Terimakasih, telah memilihku.” Ucap mas Elfayed sambil menggenggam erat jari jemariku yang duduk disampingnya di kursi pelaminan.
Kami saling menatap satu sama lain dengan penuh cinta di kursi pelaminan. Senyuman nya mengembang, wajahku pun berseri merasa tersipu.
Bahkan, kami menganggap dunia hanya milik berdua. Gak ada tuh tamu undangan, penghulu, orang tua dan sanak saudara di pandangan kami.Perlahan dari sepasang bola mataku berembun hingga menetes sedikit demi sedikit ke pipi. Bukan sedih, tapi sangat terharu dengan momen yang paling berarti dalam hidupku.
“Aku yang terimakasih, Mas El. Karena kamu telah memilih gadis kampung sepertiku.” Ucapku tak mau kalah dalam mengungkapkan perasaan.
Unduh aplikasi untuk lanjut membaca
