Ȇllĩė tidak pernah bermimpi untuk bertemu Ŕȃvėn lagi. Pria yang sangat dibencinya, karena dengan kejam menuduhnya sebagai wanita mata duitan, bahkan dengan sengaja mencumbu dirinya dihadapan Lonan, agar hubungannya dengan Lonan—adik Ŕȃvėn, berakhir.
Namun, Ȇllĩė tidak punya pilihan saat tugas memanggil. Ia harus merawat Ŕȃvėn yang buta dan lumpuh. Ȇllĩė dengan tidak rela menjalankan perintah itu, dan sehari-hari harus menelan sikap kasar Ŕȃvėn.
Tapi semakin lama, Ȇllĩė tahu kalau Ŕȃvėn menyimpan banyak hal, termasuk kejadian yang melibatkan Lonan itu.
Apakah Ȇllĩė bisa bertahan menghadapi sikap Ŕȃvėn?
Atau justru menjadi terlena, karena dibalik mulut keji itu, Ŕȃvėn juga menyimpan pesona yang tidak bisa diingkarinya.
Ulasan
There are no reviews yet