Tok..
Tok..
Tok..
“Tuan tolong saya Tuan, tolong buka pintunya” pinta Kirana dengan suaranya yang gemetar dan ketakutan.
CEKLEK!!
Melihat wajah Kirana sangat ketakutan, Reka membukakan pintu mobil untuk Kirana. Dan akhirnya dia masuk ke dalam mobil.
Reka melihat kalau ada seseorang berpakaian dokter yang berlari seperti sedang mengejar seseorang.
“Apa dia yang mengejar gadis ini?? Ck.. dokter gadungan!” gumam Reka di dalam hatinya.
Lalu setelah pria itu sudah tidak terlihat lagi, Reka melirik ke samping yang sudah ada Kirana menunduk dan menyembunyikan wajahnya.
“Ck..” desis Reka
“Buka matamu! Pria itu sudah tidak mengejarmu lagi” cicit Reka dengan suaranya yang ketus.
Sesuai dengan perkataan Reka, Kirana membuka matanya dan menegakkan kembali badannya.
“syukurlah.. alhamdulilah..” ucap syukur Kirana.
Dan Kirana keluar dari dalam mobil Reka, lalu dia memberikan sesuatu untuk Reka sambil mengucapkan terimakasih pada Reka.
“Terimakasih banyak Tuan sudah membantuku, oh iya.. ini ada jajan untukmu, khusus dibuat dari desaku Tuan.” cicit Kirana sambil tersenyum menampilkan deretan gigi putihnya.
Reka menerima pemberian dari Kirana yaitu ikan yang sudah di fillet dan diberi garam serta di keringkan, yang bernama ikan asin.
Setelah menerima itu, Reka tersenyum, dia menyimpan ikan asin yang masih terbungkus plastik di dalam mobilnya.
Ulasan
There are no reviews yet